Jadi Mahasiswa Mandiri, Siapa Takut?
Yogyakarta, PAI Hari Ini – Mahasiswi Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Ahmad Dahlan, Elly Novianti dengan produk snack kreatifnya yang diberi nama Elly KuMaCho, telah berhasil memenangkan kompetisi business plan tingkat nasional pada event studi komparatif yang melibatkan kunjungan ke 3 (tiga) negara tetangga, yakni Malaysia, Singapore, dan Thailand pada hari Rabu (24/04/2019). Elly Novianti merupakan mahasiswa PAI UAD yang juga berperan di dalam organisasi IMM FAI UAD dan menjadi santri aktif untuk PERSADA UAD yang merupakan salah satu program unggulan universitas yang berlokasi di Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan.
Event yang diselenggarakan oleh sebuah organisasi kepemudaan bertaraf nasional, Student Backpacker, yang memiliki misi untuk memperluas wawasan internasional para remaja Indonesia tersebut, diikuti oleh sejumlah pemuda-pemudi dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam kompetisi yang diselenggarakan, Elly berhasil memperoleh peringkat ke-3 terbaik yang mampu memaparkan rencana bisnis kreatifnya dengan mengangkat tema mengenai pembuatan snack ringan berbahan dasar kurma yang memiliki kandungan gizi tinggi serta menyehatkan. Elly yang dalam kesehariannya tidak malu untuk mengendarai sepeda ke manapun baik di lingkungan kampus maupun rumah, dengan percaya diri menawarkan produknya ke sejumlah warga negara asing di setiap negara yang dikunjungi. Produk Elly KuMaCho yang menampilkan cita rasa khas dari buah kurma manis berlapis cokelat legit serta tampilan yang menarik, berhasil mendapat respon positif dari setiap orang yang mencicipinya.
Selain memaparkan keunggulan snack kurma yang sehat tersebut, Elly juga memberikan gambaran menarik mengenai potensi bisnis di dalam penjualan snack coklat kurma untuk kalangan anak-anak maupun orang dewasa. Elly menawarkan produknya dengan harga yang cukup ekonomis, yakni Rp 2500,00 per bungkus disertai dengan kemasan mika yang bersih dan rapih. Rancangan bisnisnya juga memperoleh kesempatan untuk dipresentasikan di hadapan sejumlah peserta lain yang terlibat pada beberapa negara yang menjadi tuan rumah.
Kemandirian Elly sebagai mahasiswa PAI UAD tentu tidak terlahir begitu saja, melainkan ada peranan jajaran Dekan, Kaprodi, dan segenap dosen di sana. “Kami selalu mendukung penuh seluruh aktivitas mahasiswa yang dapat mengarah pada proses kemandirian dan kemajuan mereka sebagai seorang pelajar Muhammadiyah, kalau bukan kita yang dukung siapa lagi,” demikian ungkap Farid Setiawan, S.Pd., M.Pd.I. selaku Kaprodi PAI UAD. “Tentu saja hal-hal semacam ini harus didukung, sebagaimana visi FAI, untuk menciptakan mahasiswa yang berjiwa sosio-technopreneur. Nilai A untuk mata kuliah Kewirausahaan pantas untuk mahasiswa yang berani mencoba seperti ini.” ditegaskan pula oleh Nur Kholis, S.Ag., M.Ag. selaku Dekan FAI UAD. Pernyataan tersebut menunjukkan dukungan penuh para dosen terhadap upaya Elly untuk menjadi mandiri dalam bisnis. “Saya berterimakasih pada dosen-dosen di FAI dan khususnya PAI yang selalu mendukung aktivitas positif para mahasiswanya,” ungkap Elly melalui pesan yang dikirimkannya.
Tentunya bukan sekedar materi yang menjadi target jangka panjang Elly dalam rancangan bisnisnya kali ini, melainkan kesadarannya sebagai seorang muslim untuk berbenah, terutama dalam mengkonsumsi sajian sehat yang direkomendasikan oleh Nabi Muhammad, SAW., yaitu buah kurma. Elly berharap, geliat kreativitas pembuatan sajian sehat yang menarik semacam ini, akan mengurangi potensi berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh jajanan tidak sehat yang beredar di lingkungan remaja dan masyarakat sekitar kampus. Elly juga berpesan kepada remaja sepantarannya untuk tidak malu berbisnis kecil-kecilan dan bergaya hidup mandiri sejak dini. (Nik)