PAI UAD Kembali Satukan Langkah, Sambut Gelaran ORNAMI 2019
Yogyakarta, PAI HARI INI – Program Studi Pendidikan Agama Islam (Prodi PAI) Universitas Ahmad Dahlan kembali selenggarakan acara Training of Trainer (ToT) pada hari Sabtu (5/10/2019) bagi sejumlah mahasiswanya. Program rutin yang diselenggarakan di Desa Wisata Pulesari Sleman ini memiliki beberapa agenda utama yang difokuskan pada pelatihan kepemimpinan sekaligus penguasaan pengondisian massa kepada 47 mahasiswa terpilih dari angkatan 2018 dan 2017. Tujuan utama dari terlaksananya program ToT adalah menghasilkan sejumlah kader trainer unggulan yang tergodhog secara matang untuk menghadapi gelaran agenda PAI UAD yang jauh lebih krusial, yakni pelaksanaan acara Orientasi Nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan (ORNAMI) tahunan bagi mahasiswa baru PAI UAD periode 2019/2020.
Kaprodi PAI UAD, Farid Setiawan, S.Pd., M.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan bahwa peserta ToT merupakan mahasiswa hasil seleksi panitia, “Sejauh ini kita boleh berbangga hati karena Prodi PAI benar-benar menjadi Prodi percontohan yang inspiratif terkait pengembangan nilai-nilai kemuhammadiyahan di lingkungan FAI. Terlebih pada ToT ke-3 kali ini, terasa sekali meningkatnya animo mahasiswa untuk mengikuti seleksi,” ujarnya.
Tidak ingin memarginalkan peranan Fakultas Agama Islam sebagai lembaga akademik yang memayungi rangkaian agenda besar kaderisasi kali ini, tim panitia juga turut menghadirkan Dekan Fakultas Agama Islam UAD, Dr. Nur Kholis, M.Ag. sebagai salah satu pengisi materi yang bertajuk Pengembangan Kaderisasi Persyarikatan Berbasis Prodi. Dalam acara tersebut tampak antusiasme dan semangat peserta kian menggelora ketika menyimak materi demi materi yang disampaikan secara runtut oleh Dekan FAI dan juga pemateri-pemateri handal lain yang sengaja dihadirkan. Demi terciptanya idealisme dalam mengkonstruksi nilai AIK ke dalam diri setiap peserta, panitia sengaja menghadirkan pakar-pakar kaderisasi Muhammadiyah sesuai bidangnya, seperti M. Sayuti, Ph.D., dan juga Hatib Rachmawan, M.Ag. yang kiprahnya sudah tidak perlu diragukan lagi sebagai seorang master of trainer. Menginjak penghujung acara di hari kedua, panitia juga menyelipkan agenda yang sarat ilmu namun mengasyikkan dan menantang, yakni agenda outbound bersama Tim Semoet dengan berbagai permainan inspiratifnya sekaligus mengadu kekuatan fisik, yakni ice breaking dan susur sungai.
“Acara ini sangat berkesan dan menginspirasi. Salah satu nasihat pemateri yang paling saya ingat adalah, bahwa dalam setiap perjalanan diperlukan kehadiran ilmu, dan bagi saya, di sinilah salah satunya saya telah memperoleh ilmu tersebut,” sahut Rio, salah satu peserta ToT ketika diminta komentarnya oleh panitia.
Berawal dari rangkaian kesadaran dan semangat kaderisasi yang tumbuh melalui kegiatan ToT dan ORNAMI inilah, PAI UAD berharap dapat senantiasa menyebarkan nilai-nilai yang berdampak jauh lebih besar dan luas bagi sejumlah generasi muda Indonesia yang tengah berbenah. Jika suaramu memang layak untuk didengar, lalu mengapa kamu hanya duduk terdiam? Mari bergerak, berjalan, dan berlari untuk menciptakan generasi muda yang berjiwa rabbani. Semangat ?? //(niksalsa)