PRODI PAI UAD KEMBALI SELENGGARAKAN AUDIENSI PRODI DENGAN MAHASISWA (AUPROMA)-2 PAI JOGJA
Kegiatan Audiensi Prodi dengan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (AUPROMA) ke-2 diselenggarakan pada Sabtu, 6 Januari 2024 pukul 08.00 – 11.30 yang diselenggarakan di Ruang Kaca Sisi Barat Kampus 4 UAD. Pada kegiatan ini diikuti oleh 29 peserta dari Program Studi Pendidikan Agama Islam baik angkatan 2020, 2021, 2022 maupun angkatan 2023. Rangkaian acara auproma ini diawali dengan pembukaan oleh moderator yaitu Bayu Agung Maulana, kemudian dilanjutkan dengan prolog dari kaprodi yaitu bapak Yazida Ichsan serta pemberian arahan bahwasanya mempersilahkan seluruh mahasiswa program studi pendidikan agama islam untuk menyampaiakan aspirasinya dengan catatan ketika menyampaikan aspirasinya harus dengan penuh hikmah. Aspirasi yang baik itu adalah aspirasi yang bisa membangun baik untuk mahasiswa ataupun untuk dosen. Yang diharapkan dari kaprodi dengan adanya auoroma ini masalah-masalah yang dialami oleh seluruh mahasiswa program studi pendidikan agama islam terkait proses perkuliahan, masalah pertemanan, dan lain sebagainya bisa diselesaikan dengan cara yang baik bukan dengan cara langsung membuat laporan kepada dekan tanpa sepengetahuan dari kaprodi. Penyampaian aspirasi dari mahasiswa tidak ada tendensi terhadapa nilai perkuliahan. Dan harapan dari kaprodi kegiatan auproma ini bisa terus dilaksankan setiap semester ataupun setiap tahun dengan tujuan untuk meminimalisir adanya hal-hal yang tidak diharapkan oleh mahasiswa maupun dosen. Kegiatan auproma ini dilanjutkan dengan proses audiensi dari mahasiswa kepada kaprodi, sekprodi dan seluruh dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam.
Beberapa permasalahan yang di sampaikan diantaranya yaitu mengenai pembagian kelas, tugas dari dosen, perubahan jadwal perkuliahan oleh dosen, serta kegiatan yang menyentuh siswa contohnya pelatihan artikel di Program Studi Pendidikan Agama Islam. Menanggapi permasalahan pertama, pihak prodi menjelaskan bahwasannya pembagian kelas offline sudah mencapai persentase 70%, prodi mengalami kesusahan dalam pembagian ruangan namun untuk kedepannya akan dijadikan sebagai bahan evaluasi prodi untuk kesiapan kelas kedepannya. Untuk kedepannya matakuliah yang mengharuskan adanya praktek lebih diutamakan untuk offline. Permasalahan kedua, kaitanya dengan tugas yang diberikan oleh dosen, Kaprodi PAI bapak Yazida Ichsan menjelaskan bahwasannya penilaian yang diberikan dilihat dari keinginan dan usaha yang dilakukan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Contonya tugas menghafal surah dan hadist, hikmah yang ingin diccapai dari pembelajaran ini diantaranya agar mahasiswa PAI mempunyai bekal untuk berdakwah. Kemudian menanggapi permasalahan ketiga tentang perubahan jadwal perkuliahan oleh dosen, pihak prodi sudah mengatur jadwal perkuliahan dengan sangat teratur agar proses perkuliahan dapat berjalan dengan baik. Namun apabila ada dosen yang ingin mengganti jadwal perkuliahan, maka hal itu bisa dilakukan dengan persetujuan dari seluruh anggota kelas. Permasalahan terakhir kaitannya dengan kegiatan yang menyentuh siswa contohnya pelatihan artikel, pihak prodi memberikan penjelasan bahwasannya prodi memang belum mengadakan pelatihan artikel. Namun hal tersebut akan menjadi pertimbangan dari pihak prodi untuk dilaksanakan guna meningkatkan skill mahasiswa PAI. Setelah memberikan tanggapan-tanggapan untuk permasalahan yang disampaikan oleh peserta, kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama. (YH)