MUSEUM PURBAKALA PLERET
Inayah Husna Da’ana. Museum Sejarah Purbakala Pleret mulai dibuka pada tanggal 10 Maret 2014. Museum ini didirikan di atas bekas kompleks Keraton Mataram Islam masa kekuasaan Raja Amangkurat I. Museum Sejarah Purbakala Pleret tidak hanya memiliki koleksi dari masa Mataram Islam saja, namun juga memiliki koleksi yang berasal dari berbagai zaman yang ditemukan di Kabupaten Bantul. Dengan dipandu oleh kru dari musium kami diberikan penjelasan mengenai apa saja yang ada di musium tersebut. Yang pertama adalah sumur Gemuling Diameter sumur 0,8 m, tebal bibir sumur 0,11 m, dan. kedalamannya 2,7 meter. Saat ini telah dikelilingi tembok pagar dari semen. Saat ini sumur tersebut kering dikaranakan sedang kemarau panjang. Konon katanya sumur tersebut berhubungan langsung pantai parangtritis. Ketika berada disana kita harus menjaga sikap dan unggah-ungguh bahkan kita tidak boleh berfikiran buruk mengenai sumur tersebut. Karena banyak kejadian-kejadian seram yang terjadi di area sumur tersebut yang salah satu penyebabnya adalah kurangnya menjaga sikap saat disana.
Museum yang terletak di Dusun Kedaton, Kalurahan Pleret, Kapanewon Pleret ini menyimpan sekitar 250an benda bersejarah, mulai dari archa, stupa, umpak atau landasan tiang bangunan yang terbuat dari batu andesit. Dan ada juga keris yang ditemukan di masjid kauman terletak tidak jauh dari musium purbakala pleret. Kami mengunjungi masjid tersebut dengan diantar oleh bapak Supri. Disana kami pertemu dengan bapak Fauzi selaku juru kunci dari masjid tersebut. Dahuli beliau adalah pemilik dari tanah tersebut. Masjid ini memiliki luas 40×40, yang mana istri raja di dekat kawasan masjid tersebut. Untuk imamdari masjid tersebut dimakamkan di samping masjid. Penggalian masjid ini terpancing saat penggalian, kemudian dilanjutkan minta petunjuk oleh Allah SWT menggunakan batu dan tali denga isyarat seperti mengangguk.
Lampiran gambar