Perkembangan Istinbat Hukum Muhammadiyah dan Kontekstualisasinya Terhadap Pendidikan Islam
Sebagai salah satu gerakan da’wah terbesar di Indonesia, Muhammadiyah telah menyadari peran sentral lembaga pendidikan dalam menentukan masa depan bangsa. Namun, dengan munculnya era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), superkomputer, rekayasa genetika, dan teknologi nano, terjadi perubahan yang sangat signifikan di berbagai aspek kehidupan. Perubahan yang begitu cepat ini mengharuskan pendidikan Islam untuk beradaptasi dan menghadapi tantangan zaman.
Dalam penelitian yang dipimpin oleh Yazida Ichsan, seorang ahli Pendidikan Agama Islam dari Universitas Ahmad Dahlan, bersama dengan anggota tim peneliti Yusuf Hanafiah dan Zalik Nuryana, Muhammadiyah mengkaji ulang konten dan materi pendidikan Islam agar tetap relevan dengan perkembangan zaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan historis-analisis dan filosofis dalam menganalisis perubahan perspektif Muhammadiyah terhadap produk dan perangkat pengambilan hukum yang berimplikasi pada konten dan materi pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konten materi pendidikan Islam masih didominasi oleh produk hukum tanpa memberikan proses istimbat. Oleh karena itu, ada tiga hal utama yang perlu dikonstruksi dalam pendidikan Islam. Pertama, pendidik dan peserta didik perlu meningkatkan kompetensi agar pemahaman ajaran agama tidak hanya bersifat indoktrinasi, tetapi juga mencakup aspek pengikutannya (ittiba’). Kedua, perlu mengembalikan semangat integrasi dan interkoneksi ilmu pengetahuan agar pendidikan Islam dapat menjawab tantangan zaman. Ketiga, perlu meningkatkan pemahaman terkait manhaj Tarjih agar pendidik dan peserta didik mampu memahami teknik, metode, dan pemikiran yang dilakukan oleh Majelis Tarjih Muhammadiyah.
Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi Muhammadiyah dalam memperbarui kurikulum pendidikan Islam. Dengan mengkonstruksi konten dan materi yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman, Muhammadiyah berharap dapat membentuk generasi yang memiliki pemahaman agama yang mendalam, mampu menghadapi tantangan zaman, dan berkontribusi positif bagi bangsa dan umat.
Link lengkap materi dapat diakses melalui: https://journal.unismuh.ac.id/index.php/tarbawi/article/view/5223