PAI UAD Go Digital
MoU dan Seminar Digital Marketing
Program Studi Pendidikan Agama Islam UAD menyelenggarakan MoU dengan UMKM Center dan kemudian acara Seminar Digital Marketing. Acara ini berlangsung di Kampus 4 UAD ruang 4.1.5.70 & 4.1.5.71 dari pukul 07.00-15.00 WIB (Sabtu, 25 Januari 2020). Seminar ini mengambil tema “Milenial Melek Digital, Berdaya Saing Global”. Tema ini diusung karena rata-rata anak zaman sekarang menggunakan media sosial bukan untuk hal yang penting, melainkan sekedar menguntit. Padahal media sosial ini juga dapat dimanfaatkan untuk pemasaran dan dapat meningkatkan anggaran. Untuk mahasiswa PAI UAD perlu melek media sosial yang mereka punya dapat memiliki nilai jual dan dapat berdaya saing global. Pemateri pada seminar ini yaitu Lutvan HA, ST merupakan pendiri umkmcenter.com, digimarketer.id, direktur PT. Natura Persada Raya,
Kaum milenilal perlu memiliki keterampilan pemasaran digital sebagai nilai tambah di era 4.0 sehingga dapat berdaya saing dan juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Dalam hal ini digital marketing tidak hanya sekedar berjualan produk di media sosial, namun juga membutuhkan teknik dalam membuat iklan yang menarik dan dapat dilirik sehingga harapannya konsumen akan membeli produk yang diiklankan.
Kegiatan ini diawali dengan cerita yang disampaikan oleh Ketua Progam Studi Pendidikan Agama Islam (Kaprodi PAI), Farid Setiawan, S.Pd., M.Pd.I., yang kemudian dikembangkan oleh situs Dekan FAI, Dr. Nurkholis, S.Ag. M.Ag., sekaligus membuka acara. Acara ini dengan penandatanganan MoU antara Prodi PAI dengan Team Digi Academy.
Kegiatan ini diikuti oleh 60 mahasiswa PAI, dengan antusiasme yang tinggi. Para peserta terlihat sangat menikmati kegiatan ini, karena merasa kegiatan ini sangat bermanfaat. Meningkatkan jiwa wirausaha muda, menyadarkan tentang pentingnya melek teknologi agar dapat memanfaatkannya.
Pemateri mengawali dengan mindset berkembang materi . Dalam sesi ini, pemateri menyampaikan bahwa seorang marketer harus memiliki mindset berkembang, bukan fix mindset . Hal ini dapat meningkatkan bahkan sejak kecil. Namun, belum terambat jika kita mau merubahnya dari sekarang.
Selain itu, peserta juga diajak untuk mengenal Business Model Canvas (BMC), yakni tentang unsur-unsur dalam membangun sebuah bisnis yang harus diperhatikan agar bisnis yang dijalani tidak berhenti di tengah jalan, atau tidak bertahan lama. Peserta diajak untuk mengklasifikasikan iklan sesuai jenisnya, cold market, hot market, dan hot market. Setelah itu, peserta diajari bagaimana membuat iklan yang menarik, dengan menggunakan aplikasi canva. Peserta antusias membuat poster kreasi mereka.
Diakhir acara, pemateri menyampaikan bahwa akan ada tantangan bagi peserta yang mana dari tantangan ini peserta harus memenuhi target untuk naik kelas. Dan tantangan ini diperuntukkan bagi mereka yang mau belajar tentang pemasaran digital.
“Harapannya dari kegiatan ini dapat melahirkan guru PAI yang tidak hanya datang, mulang, pulang, tetapi juga bisa menginspirasi dengan menjadi wirausaha yang berdaya saing global, meraup rejeki halal dengan menguasai era digital, ujar Dianne.” (An & Diane)